Proses Pembuatan Video Lengkap yang Efektif Step by Step

MonsterAR
7 min readApr 4, 2023

--

Video memiliki kelebihan dibandingkan dengan bentuk media lainnya, karena dapat menampilkan informasi dan emosi dalam bentuk yang lebih visual dan menarik. Hal ini membuat video sangat efektif untuk membangun merek, menghasilkan leads, dan mengkomunikasikan pesan yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti oleh audiens tergantung dari sebaik apa proses pembuatan video dijalankan.

Selain itu, video juga memungkinkan para kreator untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam bentuk visual dan audio, sehingga memungkinkan mereka untuk menarik perhatian orang dengan cara yang unik dan menarik. Dalam beberapa kasus, video bahkan dapat menciptakan tren dan memengaruhi budaya populer.

Dalam proses pembuatan video konten, waktu produksi biasanya tergantung pada jenis konten yang dibuat. Sebuah video pendek seperti video iklan atau trailer mungkin dapat diselesaikan dalam beberapa hari, sementara sebuah film pendek atau dokumenter dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, yang terpenting adalah menghasilkan konten yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Apakah Pengertian Video Itu?

Video adalah kumpulan gambar bergerak yang disajikan secara berurutan sehingga memberikan kesan gerakan atau aksi. Video biasanya juga dilengkapi dengan suara yang disinkronkan dengan gambar, sehingga memberikan pengalaman audiovisual yang lebih lengkap.

Video dapat dihasilkan dengan menggunakan kamera, perekam layar, atau dengan menggabungkan gambar dan suara yang telah direkam sebelumnya. Video dapat diunggah dan disiarkan melalui platform online seperti YouTube, Vimeo, Facebook, dan platform media sosial lainnya. Video juga memiliki banyak manfaat, seperti sebagai media hiburan, edukasi, promosi, dan lain sebagainya.

Dalam memproduksi suatu video, waktu yang dibutuhkan sangat bergantung pada kompleksitas dan durasi video. Video pendek mungkin hanya membutuhkan beberapa hari, sementara video yang lebih panjang atau lebih kompleks dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Jenis-jenis Video

Terdapat banyak jenis video yang dapat diproduksi, video diproduksi berdasarkan kebutuhan dan tujuannya. Setiap jenis video memiliki tujuan yang berbeda-beda. Dalam proses pembuatan video, yang terpenting adalah memahami tujuan dan target audiens supaya video dapat efektif mencapai tujuannya. Kreativitas dan keahlian teknis juga diperlukan untuk menghasilkan video yang menarik dan profesional.

Berikut adalah beberapa jenis video yang umum dijumpai:

  1. Video promosi / advertising: video ini digunakan untuk mempromosikan produk, merek, atau layanan.
  2. Video tutorial / instruksional: video ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu, seperti cara memasak, merakit suatu produk, atau menggunakan perangkat lunak.
  3. Video animasi: video animasi menggunakan grafik dan animasi untuk menampilkan cerita atau konsep.
  4. Video musik: video musik biasanya digunakan untuk mendukung lagu atau album yang dirilis oleh musisi.
  5. Video dokumenter: video ini digunakan untuk menceritakan kisah atau memperkenalkan topik tertentu dengan pendekatan faktual atau jurnalistik.
  6. Video vlog: video ini merupakan catatan harian atau kegiatan sehari-hari seorang individu yang dipublikasikan di platform seperti YouTube.
  7. Video sosial media: video ini biasanya pendek dan dibuat untuk platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat.
  8. Video live streaming: video ini diproduksi secara langsung dan dapat disaksikan secara real-time melalui platform seperti YouTube, Facebook, dan Instagram.
  9. Video testimonial: video ini menampilkan orang-orang yang memberikan testimoni tentang produk atau layanan tertentu.
  10. Video presentasi: video ini digunakan untuk menyampaikan presentasi atau pembaruan bisnis kepada karyawan atau investor.

Durasi Pengerjaan Video

Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu video tergantung pada berbagai faktor, seperti durasi video, kompleksitas proyek, jumlah tim yang terlibat, serta jadwal produksi yang harus disesuaikan dengan kebutuhan klien atau target penonton.

Umumnya waktu produksi yang dibutuhkan biasanya berkisar antara 2 minggu hingga 1 bulan, termasuk waktu untuk melakukan pra-produksi (perencanaan dan persiapan), produksi (pengambilan gambar dan suara), serta pasca-produksi (pengeditan, pengolahan suara, penambahan efek visual, dan penyelesaian akhir).

Jika proyek video memiliki kebutuhan yang lebih kompleks, durasi produksi dapat lebih lama. Namun, jika proyek video lebih sederhana, durasi produksi bisa lebih cepat. Umumnya, proses pembuatan video tergantung pada tiga tahap produksi video, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.

  • Pra-produksi: Tahap ini meliputi perencanaan, penulisan skenario, storyboard, casting talenta, pengambilan lokasi, serta persiapan-persiapan lainnya yang dibutuhkan sebelum produksi dimulai. Waktu pengerjaan tahap pra-produksi dapat memakan waktu 1–2 minggu, tergantung pada kompleksitas video yang akan diproduksi.
  • Produksi: Tahap ini meliputi pengambilan gambar, pengambilan suara, dan pengumpulan semua elemen yang dibutuhkan untuk video tersebut. Waktu pengerjaan tahap produksi tergantung pada durasi video, jumlah lokasi pengambilan gambar, serta jumlah tim dan peralatan yang digunakan. Umumnya, waktu pengerjaan tahap produksi berkisar antara 1–2 minggu.
  • Pasca-produksi: Tahap ini meliputi editing video, pengolahan suara, pengolahan efek visual, dan penyelesaian akhir dari video. Waktu pengerjaan tahap pasca-produksi tergantung pada kompleksitas dan durasi video, serta tingkat detail dan kualitas yang diinginkan. Umumnya, waktu pengerjaan tahap pasca-produksi berkisar antara 1–3 minggu.

Jadi, secara keseluruhan waktu proses pembuatan video dapat berkisar antara 3–8 minggu, tergantung pada durasi dan kompleksitas video tersebut. Namun, waktu pengerjaan yang lebih cepat atau lebih lambat mungkin dapat terjadi tergantung pada situasi dan kebutuhan proyek.

Langkah-langkah Proses Pembuatan Video

Setiap tahap ini membutuhkan perhatian dan keahlian yang berbeda-beda, dan keberhasilan setiap tahap dapat memengaruhi keseluruhan kualitas video. Penting untuk memperhatikan setiap tahap dengan hati-hati dan melakukan kolaborasi dengan tim produksi video untuk mencapai hasil yang maksimal. Berikut adalah langkah-langkah kunci dalam proses pembuatan video yang harus diperhatikan:

1. Konsep

Langkah pertama dalam proses pembuatan video adalah membuat konsep. Pada tahap ini, produser atau tim kreatif akan berdiskusi dengan klien untuk memahami kebutuhan dan tujuan video yang ingin dibuat. Setelah itu, mereka akan mengembangkan konsep video yang mencakup elemen-elemen seperti alur cerita, gaya visual, pendekatan penyutradaraan, dan lain-lain. Konsep ini akan disampaikan kepada klien untuk mendapatkan persetujuan sebelum melanjutkan ke tahap produksi selanjutnya.

2. Naskah

Setelah konsep disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat naskah. Naskah ini akan menjadi panduan selama proses produksi video, dan harus sesuai dengan konsep yang telah disetujui sebelumnya. Pada tahap ini, tim produksi akan membuat skenario, dialog, dan keterangan lainnya yang dibutuhkan dalam video.

3. Storyboard

Setelah naskah disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat storyboard. Storyboard ini berisi sketsa atau gambar-gambar yang menunjukkan setiap adegan dalam video secara visual. Dengan storyboard, tim produksi dapat merencanakan sudut kamera, gerakan kamera, dan komposisi gambar untuk setiap adegan. Hal ini memudahkan proses syuting, sehingga waktu dan biaya dapat dihemat.

Selain membuat storyboard, tim produksi juga harus mengatur jadwal syuting dan mengorganisir kru-kru yang terlibat dalam produksi video. Pada tahap ini, tim produksi harus memastikan bahwa semua peralatan dan kebutuhan produksi sudah tersedia dan terpenuhi sebelum syuting dimulai.

4. Syuting

Proses syuting merupakan langkah penting dalam produksi video. Di sini, semua elemen yang sudah disiapkan dalam konsep dan naskah akan direalisasikan dalam bentuk gambar bergerak oleh sutradara dan kru produksi. Dalam proses ini, sutradara memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan dan mengkoordinasi semua kru produksi, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan visi dan konsep yang diinginkan.

Selain itu, tim produksi juga harus memastikan bahwa semua aspek teknis seperti pencahayaan, suara, dan kualitas gambar terpenuhi dengan baik. Semua proses syuting juga harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, karena kesalahan kecil seperti cahaya yang kurang tepat atau kesalahan posisi kamera dapat mempengaruhi hasil akhir video.

5. Editing

Setelah proses syuting selesai, maka proses pembuatan video selanjutnya adalah mengedit video tersebut. Tahap editing ini sangatlah penting karena di sinilah semua footage yang sudah direkam akan dirangkai menjadi sebuah karya yang utuh. Proses editing bisa meliputi pemilihan adegan, pengaturan durasi, penambahan efek visual dan suara, hingga color grading dan pencahayaan.

Selama proses editing, tim produksi harus memastikan bahwa setiap bagian video terlihat mulus dan terkoordinasi dengan baik. Video juga harus diatur agar terlihat konsisten dan sesuai dengan konsep dan naskah yang telah disepakati sebelumnya. Setelah proses editing selesai, maka selanjutnya adalah proses finalisasi seperti mixing suara, penambahan efek suara, penyesuaian warna, dan lain sebagainya.

6. Distribusi

Distribusi dan pemasaran video merupakan tahap penting untuk memastikan video yang telah diproduksi dapat dikenal dan dilihat oleh target audiens yang tepat. Selain memanfaatkan platform online seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter, ada juga berbagai platform video lainnya seperti Vimeo, TikTok, dan Snapchat yang dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan video.

Dalam merencanakan strategi pemasaran, penting untuk mempertimbangkan karakteristik target audiens dan platform yang digunakan. Misalnya, jika target audiens Anda adalah generasi milenial atau generasi Z, maka platform seperti TikTok dan Instagram mungkin lebih efektif digunakan. Selain itu, membuat konten pendukung seperti teaser atau trailer sebelum video utama dirilis dapat membantu menarik perhatian dan membangkitkan minat penonton untuk menonton video tersebut.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor SEO (Search Engine Optimization) dalam distribusi dan pemasaran video. Ini termasuk optimasi judul, deskripsi, tag, dan thumbnail video untuk membantu meningkatkan visibilitas video di mesin pencari dan meningkatkan kemungkinan penonton menemukannya.

Dalam hal ini, kerjasama dengan influencer atau content creator juga dapat membantu memperluas jangkauan video dan meningkatkan kesadaran merek. Dengan mempertimbangkan strategi distribusi dan pemasaran yang tepat, video yang telah diproduksi dapat mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan nilai bisnis klien.

Demikian kiranya penjelasan tentang langkah-langkah di dalam proses pembuatan video. Semoga Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang proses produksi sebuah video. Namun, perlu diingat bahwa setiap proyek video dapat memiliki kebutuhan dan pendekatan yang berbeda-beda, sehingga langkah-langkah yang dijabarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing project. Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat!

Monster Studio adalah production house yang berlokasi di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kami terdiri dari para ahli dan profesional fotografi dan videografi yang telah berpengalaman. Tingkatkan penjualan produk, bangun brand awareness bisnis kepada target pasar dengan konten video iklan yang menarik dan profesional.

--

--

MonsterAR
MonsterAR

Written by MonsterAR

We’ll bring your business to the next level. | monsterar.net

No responses yet